Pages

Biografi Khalifah Utsman bin Affan

Kamis, 25 Februari 2016





Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad yang paling pemalu. Ia termasuk salah satu Khalifah (Khulafaur Rosyidin) ke tiga yang memerintah setelah kematian sahabat Umar bin Khattab. Utsman bin Affan memerintah dari tahun 644 M (umur 69–70 tahun) hingga 656 M (selama 11–12 tahun). Selain pemalu, Utsman bin Affan merupakan ekonom yang sangat handal dan saudagar yang kaya raya tetapi sangatlah dermawan.

Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?’ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?”


Kelahiran dan Nasab

Utsman bin Affan memiliki nama lengkap Utsman bin Affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada akhir tahun 574 Masehi. Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satu sahabat besar dan utama Nabi Muhammad SAW, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-Awwalin, yaitu orang-orang yang terdahulu Islam dan beriman.

Nasab Utsman bin Affan adalah Utsman bin Affan ra. bin Abil ‘Ash bin Umayyah bin Abdusy Syams bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luwa’i bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’addu bin Adnan.659 Abu Amr, Abu Abdullah660 al-Quraisy, al-Umawi Amirul mukminin Dzun Nurain yang telah berhijrah dua kali dan suami dari dua orang putri Rasulullah saw. Ibu beliau bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi’ah bin Hubaib bin Abdusy Syams dan neneknya bernama Ummu Hakim Bidha’ binti Abdul Muththalib paman Rasulullah saw..

Ciri-ciri dan Akhlak Utsman bin Affan

Utsman bin Affan salah seorang dari sepuluh sahabat yang diberitakan masuk surga dan salah seorang anggota dari enam orang anggota Syura serta salah seorang dari tiga orang kandidat khalifah dan akhirnya terpilih menjadi khalifah sesuai dengan kesepakatan kaum Muhajirin dan Anshar juga merupakan khulafaur Rasyidin yang ketiga, imam mahdiyin yang diperintahkan untuk mengikuti jejak mereka.

Utsman bin Affan menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.

Utsman bin Affan adalah seorang yang rupawan, lembut, mempunyai jenggot yang lebat, berperawakan sedang, mempunyai tulang persendian yang besar, berbahu bidang, berambut lebat, bentuk mulut bagus yang berwarna sawo matang. Dikatakan pada wajah beliau terdapat bekas cacar.

Dari az-Zuhry berkata, “Beliau berwajah rupawan, bentuk mulutbagus, berbahu bidang, berdahi lebar dan mempunyai kedua telapak kaki lebar. Beliau memiliki akhlak yang mulia, sangat pemalu, dermawan dan terhormat, mendahulukan kebutuhan keluarga dan familinya dengan memberikan perhiasan dunia yang fana. Mungkin beliau bermaksud untuk mendorong mereka agar lebih mendahulukan sesuatu yang kekal daripada sesuatu yang fana. Sebagaimana yang telah dilakukan Rasulullah saw. Terkadang beliau memberikan harta kepada suatu kaum dan tidak memberi kaum yang lain karena khawatir mereka akan dimasukkan oleh Allah SWT. ke dalam neraka. Sebagian kaum memprotes beliau karena perlakuan tersebut sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang-orang Khawarij terhadap Rasulullah saw. atas pembagian harta rampasan perang Hunain.

Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan ketinggian Islam. Beliau memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada orang arab lainya. Ketika kaum kafir Quarisy melakukan penyiksaan terhadap umat islam, maka Utsman bin Affan diperintahkan untuk berhijrah ke Habsyah (Abyssinia, Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam, Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu datang pula perintah Nabi SAW supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan tidak berfikir panjang lagi beliau tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah bersama-sama dengan kaum Muhajirin lainya.

Islam dan Jihad Utsman bin Affan

Utsman bin Affan ra. masuk Islam melalui dakwah Abu Bakar ra. ash-Shiddiq. Beliau adalah orang pertama yang hijrah ke negri Ethiopia bersama istrinya Ruqayah binti Rasulullah saw. Kemudian kembali ke Makkah dan hijrah ke Madinah. Beliau tidak dapat ikut serta pada perang Badar karena sibuk mengurusi putri Rasulullah saw. (istri beliau) yang sedang sakit. jadi beliau hanya tinggal di Madinah. Rasulullah SAW memberikan bagian dari harta rampasan dan pahala perang tersebut kepada beliau dan beliau dianggap ikut serta dalam peperangan. Ketika istri beliau meninggal, Rasulullah SAW menikahkannya dengan adik istrinya yang bernama Ummu Kaltsum yang pada akhirnya juga meninggal ketika masih menjadi istri beliau.

Utsman bin Affan ikut serta dalam peperangan Uhud, Khandaq, Perjanjian Hudaibiyah yang pada waktu itu Rasulullah SAW membai’atkan untuk Utsman dengan tangan beliau sendiri. Utsman bin Affan ra. juga ikut serta dalam peperangan Khaibar, Tabuk, dan beliau juga pernah memberikan untuk pasukan ‘Usrah sebanyak tiga ratus ekor unta dengan segala perlengkapannya.Dari Abdurrahman bin Samurah bahwa pada suatu hari Utsman bin Affan datang membawa seribu dinar dan meletakkannya di kamar Rasulullah saw. Rasulullah saw. bersabda, ” Tidak ada dosa bagi Utsman setelah ia melakukan ini (diucapkan dua kali).”

Rasulullah saw. pergi menunaikan haji Wada’ bersama Utsman bin Affan. Rasulullah SAW wafat dalam keadaan ridha terhadap Utsman bin Affan ra.. Kemudian beliau menemani Abu Bakar dengan baik dan Abu Bakar wafat dalam keadaan ridha terhadap Utsman bin Affan. Beliau menemani Umar dengan baik dan Umar wafat dalam keadaan ridha terhadap Utsman bin Affan, serta menetapkan bahwa beliau adalah salah seorang dari enam orang anggota Syura dan beliau sendiri adalah orang yang paling istimewa di antara anggota lainnya.

Utsman bin Affan ra. menjadi khalifah setelah Umar ra.. banyak menaklukkan berbagai negara melalui tangan beliau. Semakin lebarlah wilayah negara Islam dan bertambah luaslah negara Muhammadiyah ini serta sampailah misi Rasulullah saw. Ke sebelah timur dan barat bumi ini. Nampaklah kebenaran Firman Allah SWT. ,“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shAli ra.h bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahKu dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang yangfasik.” (An-Nur: 55). Firman Allah SWT. , “Dia-lah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik bend.“ (Ash-Shaf: 9).

Rasulullah saw. bersabda: “jika Kaisar mati maka tidak lagi kaisar setelahnya dan jika Kisra meninggal maka tiada lagi Kisra setelahnya, demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya harta-harta karun mereka akan di gunakan untuk perang di jalan Allah.” Semua ini terjadi dan terbukti pada zaman Utsman bin Affan ra..

Berita Gembira TTG Beliau Penduduk Surga.

Rasulullah saw. bersabda:
“Siapa saja yang menggali Sumur Rumata maka untuknya surga.” Maka sumur tersebut digali oleh Utsman.

Beliau bersabda lagi:
“Barangsiapa yang mendanai pasukan ‘Usrah maka untuknya surga.” Maka Utsman bin Affan ra. mendanai pasukan tersebut.

Dari Abu Musa al-Asy’ary bahwa Rasulullah saw. masuk ke dalam sebuah kebun dan memerintahkanku untuk menjaga pintu kebun tersebut. Kemudian datang seorang lelaki meminta izin untuk masuk, beliau bersabda: “Izinkan ia masuk kemudian beritakan kepadanya bahwa ia masuk surga.” Ternyata’ lelaki tersebut adalah Abu Bakar ra.. Lantas datang lelaki lain meminta izin agar diizinkan masuk, beliau bersabda, “Izinkan ia masuk kemudian beritakan kepadanya bahwa ia masuk surga.” Ternyata lelaki tersebut adalah Umar ra. bin Khaththab. Kemudian datang seorang lelaki meminta izin untuk masuk, beliau terdiam sejenak lalu bersabda, “Izinkan ia masuk kemudian beritakan kepadanya bahwa ia masuk surga disertai dengan cobaan yang menimpanya.” Ternyata lelaki tersebut adalah Utsman bin Affan ra.. Hammad berkata, “Telah mengatakan kepada kami ‘Ashim al-Ahwal dan Ali ra. Bin al-Hakam, mereka berdua telah mendengar bahwa Abu Utsman al-Hindy menceritakan dari Abu Musa seperti hadits tersebut dan Ashim manambahkan bahwa Nabi sedang duduk di suatu tempat yang disana terdapat air sambil menyingkapkan kedua betis beliau atau lututnya di saat Utsman bin Affan ra. masuk beliau menutup lututnya.

Utsman Memenuhi Panggilan Allah SWT. dan RasulNya dan Berhijrah Dua Kali.

Dari Ibnu Syihab ia berkata,’”Urwah telah mengabarkan kepadaku bahwa Ubaidillah bin ‘Ady bin al-Khiyar telah mengabarkan kepadaku bahwa Miswar bin Makhramah dan Abdur Rahman bin al-Aswad bin Abdul Yaghuts telah berkata, ‘Apa yang menghalangimu untuk berbicara kepada Utsman tentang saudaranya Al-Walid, karena orang-orang sedang sibuk membicarakan tentang permasalahan tersebut. Aku berniat menemui Utsman hingga ia keluar untuk mengerjakan shalat. Kukatakan kepadanya, ‘Ada yang perlu aku bicarakan denganmu yang isinya merupakan nasihat untukmu. Beliau berkata, ‘Hai lelaki menjauhlah!’ -Ma’mar berkata, ‘Aku mengira beliau berkata, ‘Aku berlindung kepada Allah SWT. dari kejahatanmu.’- Kemudian aku pun kembali menemui keduanya.

Kemudian datanglah utusan dari Utsman dan aku mendekatinya. Ia berkata, ‘Apa isi nasihatmu?’ Aku katakan, ‘Se-sungguhnya Allah telah mengurus Muhammad dengan membawa kebenaran serta menurunkan kitab kepada beliau sedang kamu adalah salah seorang yang memenuhi panggilan Allah dan RasulNya, engkau juga telah melakukan hijrah dua kali, telah menemani Rasulullah saw. dan telah melihat langsung sunnah beliau. Lihatlah masyarakat sedang sibuk membicarakan tentang kasus Al-Walid.’ Ia bertanya, ‘Apakah engkau sempat menemui Rasulullah saw.?’ Aku jawab, Tidak, tetapi ilmu beliau yang murni telah sampai kepadaku sebagaimana sucinya seorang perawan dibalik hijabnya.’

Ia berkata, ‘Amma Ba’du, Sesungguhnya Allah SWT. telah mengurus Muhammad Saw dengan membawa kebenaran dan aku termasuk salah seorang yang memenuhi panggilan Allah SWT. dan RasulNya, aku beriman dan apa yang dibawa beliau, aku juga melakukan hijrah dua kali -sebagaimana yang telah engkau katakan- dan aku juga telah menemani dan membai’at Rasulullah saw. lDemi Allah SWT. aku tidak pernah mendurhakai dan mengkhianari beliau hingga Allah SWT. mewafatkan beliau, demikian juga Abu Bakar ra. dan Umar ra. kemudian aku diangkat menjadi khalifah, bukankah aku memiliki haq seperti haq mereka?’ Aku jawab, ‘Benar.’ Ia berkata lagi, ‘Ada apa dengan berita-berita yang sampai kepadaku? Adapun tentang permasalahan Al-Walid akan kita selesaikan dengan benar insya Allah.’ Kemudian beliau memanggil Ali ra. bin Abi Thalib dan memerintahkannya agar mendera Al-Walid sebanyak delapan puluh kali”

Kabar Gembira Bahwa Beliau Mati Syahid

Diriwayatkan dari Qatadah bahwa Anas bin Malik berkata, “Rasulullah saw. memanjat gunung Uhud bersama Abu Bakar ra., Umar ra. dan Utsman lantas gunung

tersebut bergetar. Beliau bersabda: “Tenanglah wahai Uhud! -aku perkirakan beliau menghentakkan kakiny tidak ada siapa-siapa di atasmu melainkan hanya seorang Nabi, Ash-Shiddiq dan dua orang syahid.“

Tingkat Keistimewaan Utsman bin Affan

Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. berkata, “Pada zaman Rasulullah saw. Kami tidak menyamakan Abu Bakar ra. dengan sahabat yang lain kemudian Umar ra. Dan kemudian Utsman. Setelah itu kami tidak mengistimewakan antara satu sahabat dengan sahabat yang lain.”

Persaksian Ibnu Umar ra. TTG Keistimewaan Utsman dan Pembelaannya Terhadap Beliau

Diriwayatkan dari Utsman bin Mauhab ia berkata, “Seorang lelaki datang dari Mesir untuk melaksanakan haji, lantas ia melihat suatu kaum sedang duduk-duduk, ia bertanya, ‘Siapa mereka?’ Mereka mengatakan, ‘Mereka adalah kaum Quraisy.’ Ia bertanya lagi, ‘Siapa yang paling Alin ra. di antara mereka?’ Mereka jawab, ‘Abdullah bin Umar ra..’ Kemudian ia berkata kepadanya, ‘Wahai Ibnu Umar ra., aku ingin bertanya sesuatu kepada anda maka tolong dijawab! Apakah anda tahu bahwa Utsman lari meninggalkan pasukan pada perang Uhud?’ Ibnu Umar ra. menjawab, ‘Benar.’ Ia kembali bertanya, ‘Apakah anda tahu bahwa ia tidak ikut dalam perang Badar?’ Ibnu Umar ra. menjawab, ‘Benar.’ Ia kembali bertanya, ‘Apakah anda tahu bahwa ia tidak ikut pada Bai’at Ridhwan?’ Ibnu Umar ra. menjawab, ‘Benar.’ Lelaki itu berkata, ‘Allahu Akbar. Ibnu Umar ra. berkata, ‘Kemarilah aku akan jelaskan kepadamu tentang permasalahan tersebut.

Adapun mengenai larinya beliau dari perang Uhud sesungguhnya ia telah mendapat ampunan dari Allah SWT., ia tidak dapat ikut serta dalam perang Badar karena ia sedang disibukkan mengurus istri beliau yakni putri Rasulullah saw. yang sedang sakit dan Rasulullah saw. bersabda kepadanya, ‘Sesungguhnya engkau mendapatkan pahala seorang yang ikut serta dalam perang Badar dan engkau juga mendapatkan bagian pada harta rampasannya.‘

Adapun ketidak ikutsertaan beliau pada Bai’at Ridhwan, kalaulah sekiranya ada seorang yang lebih terhormat di Kota Makkah selain Utsman tentunya Rasulullah saw akan menggantikan Utsman dengan orang tersebut. Namun Rasulullah saw. tetap mengirimkan Utsman ke Makkah dan Bai’at Ridhwan terjadi setelah kepergian Utsman ke Makkah, Rasulullah saw. mengisya-ratkan dengan tangan kanannya seraya bersabda, ‘Ini adalah tangan Utsman.’ Lantas menepukkannya dengan tangan beliau dan bersabda, ‘Ini adalah bai’at Utsman.’ Ibnu Umar ra. berkata kepada lelaki itu, ‘Nah bawalah berita ini karena sekarang engkau sudah tahu’.”

Rasa Malu yang Dimiliki Utsman bin Affan

Imam Ahmad berkata, “Hajjaj telah mengatakan kepada kami dan berkata, Laits telah mengatakan kepada kami dan berkata, Uqail telah mangabarkan kepadaku dari Ibnu Syihab dari Yahya bin Sa’id bin al-’Ash bahwa Sa’id bin al-’Ash telah menceritakan kepadaku bahwa ‘Aisyah ra. Istri Nabi dan Utsman telah menceritakan kepadanya bahwa Abu Bakar ra. me minta izin kepada Rasulullah saw. dan beliau sedang berbaring di tempat tidurnya sambil berselimut dengan selimut ‘Aisyah ra.. Rasulullah saw. Memberinya izin dan beliau masih dalam posisi semula. Setelah Abu Bakar ra. menyelesaikan hajatnya, ia pun pergi. Kemudian Umar ra. datang meminta izin kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw. memberinya izin dan beliau masih dalam posisi semula.

Setelah Umar ra. menyelesaikan hajatnya, ia pun pergi. Lalu Utsman berkata, ‘Lantas aku pun minta izin lalu Rasulullah saw. duduk dan bersabda kepada ‘Aisyah ra.1, ‘Ambillah selimutmu!’ Setelah aku menyelesaikan hajatku, akupun pergi. ‘Aisyah ra. berkata, ‘Ya Rasulullah saw.! Aku melihat engkau menyambut Abu Bakar ra. dan Umar ra. tidak seperti sambutanmu terhadap Utsman?’ Rasulullah saw. bersabda, ‘Sesungguhnya Utsman adalah seorang pemalu, aku khawatir jika aku menyambutnya dalam posisi seperti itu, ia tidak jadi mengungkapkan keperluannya.’

Laits berkata, ‘Sekelompok orang berkata, ‘Sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda kepada ‘Aisyah ra., Tidakkah aku merasa malu sebagaimana malunya malaikat terhadap dirinya?’. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Muhammad bin Abi Har-malah dari ‘Atha’ dan Sulaiman (keduanya adalah anak Yasar) dan Abi Sala-mah bin Abdur Rahman dari ‘Aisyah ra.. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Ya’la al-Mushily dari Suhail dan Ayahnya dari ‘Aisyah ra.. Dan diriwayatkan Jubair bin Nufair dan ‘Aisyah ra. binti Thalhah dari ‘Aisyah ra..”

Imam Ahmad berkata, “Waqi’ telah mengatakan kepada kami dari Sufyan dari Khalid al-Hadzdza’ dari Abi Qilabah dari Anas, ia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, ” Orang yang paling penyayang di antara umatku adalah Abu Bakar ra., yang paling tegas terhadap agama Allah adalah Umar ra., yang paling pemalu adalah Utsman, yang paling mengetahui tentang halal dan haram adalah Mu’adz bin Jabal, yang paling hafal tentang al-Qur’an adalah Ubay dan yang paling mengetahui tantang ilmu trans adalah Zaid bin Tsabit. Setiap umat mem-punyai seorang yang terpercaya dan orang yang terpercaya di kalangan umatku adalah Abu ‘ Ubaidah bin al-Jarrah. “

Hadits ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasa’i, Ibnu Majah, dari hadits Khalid al- Hadzdza’. At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.”

Kedudukan Utsman bin Affan di Tengah Umat

Imam Ahmad berkata, “Abu Dawud -Umar ra. bin Sa’ad- telah mengatakan kepada kami, ‘Badar bin Utsman telah mengatakan kepada kami dari Ubaidah bin Marwan dari Abi ‘Aisyah ra. dari Umar ra. ia berkata, ‘Rasulullah saw. keluar mendatangi kami setelah terbit matahari dan bersabda, ‘Aku melihat sebelum fajar seakan-akan aku diberi al-maqalid dan timbangan. Adapun almaqalid adalah kunci-kunci dan timbangan adalah alat yang biasa kalian pakai untuk menimbang. Kemudian aku diletakkan pada daun timbangan yang satu dan umatku diletakkan - pada daun timbangan yang lain dan ternyata aku lebih berat. Kemudian didatangkan Abu Bakar ra. dan ditimbang dengan mereka, ternyata Abu Bakar ra. lebih berat dari mereka. Lantas didatangkan Umar ra. dan ditimbang dengan mereka, ternyata Umar ra. lebih berat dari mereka. Lalu didatangkan Utsman dan ditimbang dengan mereka, ternyata Utsman lebih berat dari mereka. Kemudian mimpi tersebut terputus.’ Hadits hanya diriwayatkan oleh Imam Ahmad’.”

Sufyan bin Ya’qub berkata, “Hisyam bin ‘Ammar telah mengatakan kepada kami dan berkata,’ Amr bin Waqqid telah mengatakan kepada kami dan berkata, ‘Yunus bin Maisarah telah mengatakan kepada kami dari Abi Idris dari Mu’adz bin Jabal berkata, ‘Rasulullah saw. bersabda, ” Sesungguhnya aku melihat bahwa aku diletakkan di sebuah daun timbangan dan umatku diletakkan pada daun timbangan yang lain ternyata aku lebih berat dari mereka. Kemudian diletakkan Abu Bakar ra. di sebuah daun timbangan dan umatku diletakkan pada daun timbangan yang lain ternyata dm lebih berat dari mereka. Lantas diletakkan Umar ra. Di sebuah daun timbangan dan umatku diletakkan pada daun timbangan yang lain ternyata dia lebih berat dari mereka. Lalu diletakkan Utsman di sebuah daun timbangan dan umatku diletakkan pada daun timbangan yang lain ternyata dia lebih berat dari mereka. “


Sejarah BPUPKI


A. Latar Belakang dan Sejarah



               Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau (Jepang: Dokuritsu Junbi Cosakai atau dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 63 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Hibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso.Adapun latar belakang pembentukan BPUPKI secara formil, termuat dalam Maklumat Gunseikan nomor 23 tanggal 29 Mei 1945, dilihat dari latar belakang dikeluarnya Maklumat No. 23 itu adalah karena kedudukan Facisme (kekuasaan) Jepang yang sudah sangat terancam. Maka sebenarnya, kebijaksanaan Pemerintah Jepang dengan membentuk BPUPKI bukan merupakan kebaikan hati yang murni tetapi Jepang hanya ingin mementingkan dirinya sendiri, yaitu pertama; Jepang ingin mempertahankan sisa-sisa kekuatannya dengan cara memikat hati rakyat Indonesia, dan yang kedua; untuk melaksanakan politik kolonialnya.
Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh R.P.Soeroso, dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda (orang Jepang).
Pada tahun 1944 saipan jatuh ke tangan sekutu.dengan pasukan jepang di Papua Nugini Kepulauan Solomon,dan Kepulauan Marshall yang berhasil di pukul mundur oleh pasukan sekutu.Dalam situasi kritis tersebut,pada tanggal 1 maret 1945 Letnan Jendral Kumakici Harada , pimpinan pemerintah pendudukan jepang di jawa , mengumumkan pembentukan badan penyelidik Usaha-usaha persiapan kemerdekan INDONESIA (Dokuritsu Junbi Cosakai) . pengangkatan pengurus ini di umumkan pada tanggal 29 april 1945 .dr.Radjiman Wediodiningrat diangkat sebagai (Kaico), sedangkan yang duduk sebagai ketua muda (fuku kico) pertama di jabat oleh seorang jepang , Shucokai cirebon yang bernama Icibangase . R .P .Suroso diangkat sebagai kepala sekertariat dengan di bantu oleh Toyohiti Masuda dan Mr. A. G . Pringodigdo pada tanggal 28 mei 1945 dilangsungkan upacara peresmian badan penyelidik Usaha-Usaha persiapan kemerdekaan bertempat di gedung Cuo sangi in, jalan pejambon (Sekarang GedungDepartemen Luar negri) ,jakarta.upacara peresmian itu dihadiri pula oleh dua pejabat jepang yaitu jendral Itagaki (panglima tentara ke tujuh yang bermarkas di singapura) dan letnan jendral nagano (panglima tentara Keenam belas yang baru ). Pada kesempatan itu di kibarkan bendera jepang ,Hinomaru oleh Mr.A.G. pringgodigdo yang disusul dengan pengibaran bendera merah putih oleh toyohiko Masuda.

B. Tujuan dibentuknya BPUPKI

           Tujuan dibentuk BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal penting berhubungan dengan pembentukan negara Indonesia medeka atau mempersiapkan hal-hal penting mengenai tata pemerintahan Indonesia merdeka.

C. Peran dan Fungsi BPUPKI

           Badan ini dibentuk untuk mempersiapkan hal hal penting berkenaan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka. BPUPKI dipimpin oleh dr. Radjiman Wedioninggrat. BPUPKI pernah menjalankan sidang sebanyak dua kali, yaitu :
Sidang gelombang pertama ( 29 Mei – 1 Juni 1945) yang membahas masalah berkenaan dengan dasar negara Indonesia. Tokoh tokoh yang berjasa mengusulkan konsep dasar negara adalah Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Soepomo, Drs. Muhammad Hatta dan Ir. Soekarno. Konsep dasar negara itu diberi nama PANCASILA oleh Ir. Soekarno
Sidang gelombang kedua ( 10 – 17 Juli 1945) membahas rancangan UUD. BPUPKI menyerahkan tugas ini kepada Panitia Perancang UUD. Panitia ini berhasil membuat pernyataan Indonesia Merdeka, pembukaan UUD dan batang tubuh UUD.
Kemudian BPUPKI dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 karena dianggap telah menyelesaian tugas tugasnya. Sebagai penggantinya, dibentuklah PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dipimpin oleh Ir. Soekarno dengan tugas mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang ke bangsa Indonesia.

                                 PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA ( PPKI )
A. Latar Belakang dan Sejarah

  Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito. Badan ini dibentuk sebagai upaya pelaksanaan janji Jepang mengenai kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 62 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Hibangase Yosio (orang Jepang) dan R.P. Soeroso.
  Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh R.P.Soeroso, dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda.
  Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Ir. soekarno untuk sebagai ketua PPKI dan Drs. Muh hata ditunjuk sebagai wakil ketuanya , sedangkan Mr.Ahmad Soerbadjo ditunjuk sebagai penasehatnya .
Karena BPUPKI dianggap terlalu cepat ingin melaksanakan proklamasi kemerdekaan, maka Jepang membubarkannya dan membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Dokuritsu Junbi Iinkai, Komite Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno.Keanggotaan Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang (12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara 1 orang dari Maluku.

B. Tujuan dibentuknya PPKI

Tujuan dibentuknya PPKI adalah untuk mempersiapkan hal-hal yang berkenaan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia.

C. Peran dan Fungsi PPKI

     Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 membahas masalah Undang-Undang Dasar pengangkatan presiden dan wakil presiden, serta pembentukan komite nasional.
Pada sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 dibahas masalah pembagian wilayah Indonesia dan menetapkan kementrian dalam lingkungan pemerintahan. Ada dua belas kementrian itu adalah:
1. Departemen Dalam Negeri
2. Departemen Luar Negeri
3. Departemen Kehakiman
4. Departemen Keuangan
5. Departemen Kemakmuran
6. Departemen Kesehatan
7. Departemen Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan
8. Departemen Sosial
9. Departemen Pertahanan
10. Departemen Perhubungan
11. Departemen Penerangan
12. Departemen Pekerjaan Umum

        Sidang PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945 memiliki agenda utama membahas Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan Partai Nasional Indonesia (PNI). Susunan pengurus PNI adalah sebagai berikut:
Pemimpin Utama : Ir. Soekarno
Pemimpin Ketua : Drs. Moh. Hatta
Dewan Pemimpin : Mr. Gatot Tarunamihardja, Mr. Iwa Kusumasumantri, Mr. A.A Maramis, Sayuti Melik, dan Mr. Sujono

Pada tanggal 5 Oktober 1945 dikeluarkan Maklumat Pemerintah yang menyatakan berdirinya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) kemudian sejak tanggal 3 Juni 1947 pemerintah mengesahkan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai satu-satunya wadah perjuangan bersenjata
Tanggal 2 September 1945 dibentuk cabinet presidential pertama. Susunannya adalah sebagai berikut:
Perdana Mentri : Presiden Soekarno
Menteri Dalam Negeri : R. A. A. Wiranatakusumah
Menteri Luar Negeri : Mr. Ahmad Subardjo
Menteri Kehakiman : Prof. Dr.. Soepomo, SH
Menteri Kemakmuran : Ir. D. P. Surakhman
Menteri Keuangan : Mr. A. A. Maramis
Menteri Kesehatan : dr. R. Boentaran M.
Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantara
Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusumasumantri
Menteri Penerangan : Mr. Ahmad Syarifuddin
Menteri Perhubungan : R. Abikusno Cokrosuyoso
Menteri Keamanan Rakyat : Suprijadi
Menteri Pekerjaan Umum : R. Abikusno Cokrosyoso
Menteri Negara : K. H. Wachid Hasyim
Menteri Negara : Dr. M. Amir
Menteri Negara : Mr. R. M. Sartono
Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata
Menteri Negara : Mr. A. A. Maramis

Contoh Tugas Membuat Fabel dan Mereferensi Strukturnya



KISAH NELAYAN DAN TIGA EKOR IKAN

Suatu ketika, terdapatlah tiga ikan yang hidup di sebuah kolam.Ketiganya adalah ikan cerdas, ikan setengah cerdas dan ikan bodoh. Kehidupan ketiga ikan ini berjalan normal seperti ikan-ikan lainnya, sampai suatu hari ketika seorang nelayan melewati daerah tersebut.
   Nelayan tersebut membawa sebuah jala, dan ikan yang cerdas melihatnya dari dalam air. Dengan berbekal pengalaman, cerita yang pernah ia dengar, dan kecerdasan yang dimilikinya, ia memutuskan untuk mengambil tindakan.
   "Sedikit sekali tempat untuk bersembunyi di kolam ini", pikirnya, "maka aku akan berpura-pura mati saja".
   Ia mengumpulkan kekuatannya dan meloncat dari dalam kolam, jatuh di kaki sang nelayan, yang agak terkejut dibuatnya. Tetapi ketika ikan yang cerdas menahan nafasnya, nelayan mengira kalau ikan itu sudah mati, dan akhirnya melemparkannya kembali. Ikan ini akhirnya meluncur menuju sebuah lubang kecil di bawah tepi kolam.
   Sekarang ikan kedua, ikan yang setenggah cerdas, ikan ini tidak begitu paham dengan apa yang terjadi. Sehingga ia berenang mengikuti ikan yang cerdas dan menanyakan apa yang telah terjadi. "Sederhana saja" kata ikan cerdas, "aku berpura-pura mati di kaki nelayan, sehingga dia melemparkan aku kembali."
   Ikan setengah cerdas secara serta merta meloncat dari dalam air, di kaki nelayan. "Aneh" ujar sang nelayan, "ikan-ikan melompat ke sana-sini terus." Dan karena ikan setengah cerdas lupa untuk menahan nafasnya, maka nelayan sadar kalau ikan tersebut masih hidup dan memasukkannya ke dalam tas ikan.
   Dia kembali menatap ke dalam air, dan karena ia sedikit bingung terhadap ikan-ikan yang melompat ke tanah kering di hadapannya, ia pun lupa menutup tas ikannya. Ketika ikan setengah cerdas melihat kesempatan itu, maka dengan leluasa ia bisa membebaskan dirinya dengan menggelepar ke sana-sini, dan akhirnya ia kembali ke air. Ia mencari ikan cerdas dan dengan nafas yang terengah-engah ia tergeletak di sampingnya.
   Sekarang ikan ketiga. Ikan bodoh, tidak bisa berbuat apa-apa, meski ia mendengar cerita ikan cerdas dan ikan setengah cerdas. Sehingga ikan itu mengikuti nelayan ke sana-sini, sembari mengingat pentingnya tidak bernafas, sebagai cara untuk berpura-pura mati.
   "Terima kasih banya, sekarang aku sudah mengerti" kata ikan bodoh itu. Dengan kata-kata ini, dia melompat dari dalam air, berhenti persis di samping sang nelayan.
   Kini, sang nelayan, setelah kehilangan kedua ikan yang tadi ditemukannya,memasukkan ikan bodoh ke dalam tas tanpa memperdulikan apakah ikan itu masih hidup ataukah sudah mati. Nelayan kemudian melanjutkan melemparkan jala ke dalam air, tetapi ikan cerdas dan ikan setengah cerdas mendekam di dasar tepian kolam. Dan penutup tas ikan itu bener-benar telah tertutup rapat.
   Akhirnya nelayan selesai menjala, Ketika ia membuka tas ikannya, ternyata ikan bodoh sudah tidak bernafas. Ikan bodoh itupun akhirnya ia berikan pada kucing....
Referensi - Buku Kisah Penyejuk Hati, Idries shah.

HASIL REFERENSI :
Nelayan dan tiga ekor ikan
Orientasi :
Suatu ketika, terdapatlah tiga ikan yang hidup di sebuah kolam. Di suatu sore, beberapa nelayan melewati kolam tersebut dan melihat ikan-ikan itu. "Kolam ini penuh dengan ikan", merka berbicara satu sama lian dengan bergairah. "Kita belum pernah memancing di sini sebelumnya. Kita harus datang lagi besok pagi dengan jaring kita dan manangkap ikan-ikan ini!" Kemudian nelayan-nelayan tersebut pergi.

Komplikasi :
Ketika ikan yang paling tua mendengar ini, dia gelisah. Dia memanggil ikan-ikan yang lain dan berkata, 'Apakah kamu dengar apa yang dikatakan nelayan itu? Kita harus meninggalkan kolam ini. Nelayan itu akan kembali besok dan membunuh kita semua!' Ikan kedua setuju. 'Kamu benar', dia berkata. 'Kita harus meninggalkan kolam ini.')

Tetapi ikan yang paling muda tertawa. 'Kamu cemas tanpa ada alasan', dia berkata. 'Kita telah tinggal di kolam ini semur hidup kita, dan tidak ada nelayan yang datang kesini. Kenapa harus orang-orang itu kembali? Saya tidak akan pergi kemana-mana - keberuntunganku akan menyelamatkan ku.'

Resolusi : 
Ikan tertua meninggalkan kolam tersebut pada sora hari dengan seluruh keluarganya. Ikan kedua melihat nelayan datang di kejauhan pada pagi hari dan meninggalkan kolam tersebut dengan seluruh keluarganya. Ikan ketiga tetap menolak untuk pergi.
Nelayan tersebut pun datang dan menangkap semua ikan yang tertinggal di kolam. Keberuntungan ikan ketiga tidak menyelamatkannya - dia juga tertangkap dan dibunuh.

Koda :
Ikan yang cemas dahulu dan bertindak sebelum nelayan datang dan ikan yang tertindak ketika nelayan datang bershasil selamat. Tetapi ikan yang mempercayakan hanya pada keberuntungan dan tidak berbuat apa-apa semuanya mati. Begitu juga pada kehidupan.
·         Pelajaran apa yang dapat kita ambil?? Salah satunya, "Apa yang baik bagi orang lain, belum tentu baik buat kita." "Jadilah orang pintar agar tidak hanya mengikuti orang lain."









Lirik Lagu Rizky Febian - Kesempurnaan Cinta


Kau dan Aku tercipta oleh waktuHanya untuk saling mencintaiMungkin Kita ditakdirkan bersamarajut kasih jalin cinta
Berada dipelukanmumengajarkanku apa artinya kenyamananKesempurnaan cinta
Berdua bersamamumengajarkanku apa artinya kenyamananKesempurnaan cinta
Kau dan Aku tercipta oleh waktuHanya untuk saling mencintaiMungkin Kita ditakdirkan bersamamerajut kasih menjalin cinta
Reff:Berada dipelukanmumengajarkanku apa artinya kenyamananKesempurnaan cinta
Berdua bersamamumengajarkanku apa artinya kenyamananKesempurnaan cinta
Tak pernah terbayangkan olehkuBila kau tinggalkan akuHancurlah hatiku musnah harapanku sayang
Berada dipelukanmumengajarkanku apa artinya kenyamananKesempurnaan cinta
Berdua bersamamumengajarkanku apa artinya kenyamananKesempurnaan cinta ^_^

Angklung & Calung - Seni Musik

Kamis, 04 Februari 2016



*                  Sejarah Angklung


Angklung adalah alat musik terbuat dari dua tabung bambu yang ditancapkan pada sebuah bingkai yang juga terbuat dari bambu.Tabung-tabung tersebut diasah sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada yang beresonansi jika dipukulkan.Dua tabung tersebut kemudian ditata mengikuti tangga nada oktaf.Untuk memainkannya, bagian bawah dari bingkai ini dipegang oleh satu tangan, sementara tangan yang lain menggoyangkan angklung secara cepat dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya. Hal ini akan menghasilkan suatu nada yang berulang. Dengan demikian, dibutuhkan sebanyak tiga atau lebih pemain angklung dalam satu ansembel, untuk menghasilkan melodi yang lengkap.
Angklung telah populer di seluruh Asia Tenggara, namun sesungguhnya berasal dari Indonesia dan telah dimainkan oleh etnis Sunda di Provinsi Jawa Barat sejak zaman dahulu.Kata “angklung” berasal dari dua kata “angka” dan “lung”.Angka berarti “nada”, dan lung berarti “putus” atau “hilang”.Angklung dengan demikian berarti “nada yang terputus”.
Pada zaman dahulu,pada periode Hindu dan Kerajaan Sunda, Jawa Barat, angklung memegang peranan sangat penting pada beberapa upacara ritual masyarakat Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai perantara dalam ritual, angklung dimainkan untuk menghormati Dewi Sri, dewi kesuburan, dengan harapan agar negeri dan kehidupan mereka dapat diberkati.Di kemudian hari, menurut Kidung Sunda, alat musik ini juga digunakan oleh Kerajaan Sunda untuk penyemangat dalam situasi pertempuran di Perang Bubat.
Angklung tertua yang masih ada sampai kini ialah Angklung Gubrag.Angklung ini dibuat pada abad ke-17 di Jasinga,Bogor.Pada saat ini, beberapa angklung dari zaman dahulu masih tersimpan di Museum Sri Baduga, Bandung.
Seiring berjalannya waktu, angklung telah menarik banyak perhatian di dunia internasional.Pada tahun 1938, Daeng Soetigna, dari Bandung, menciptakan angklung yang berdasarkan tangga nada diatonik, alih-alih menggunakan tangga nada tradisional pélog atau saléndro.Sejak saat itu, angklung digunakan untuk tujuan pendidikan dan hiburan, dan bahkan dapat pula dimainkan bersama dengan alat-alat musik barat dalam orkestra.Salah satu penampilan angklung dalam orkestra yang sangat terkenal ialah pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Udjo Ngalagena, seorang murid dari Daeng Soetigna, kemudian membuka “Saung Angklung” (Rumah  Angklung) pada tahun 1966 sebagai pusat pengembangan angklung.
UNESCO menetapkan angklung sebagai Karya Budaya Takbenda dan Warisan Budaya Dunia pada tanggal 18 November 2010.Di samping itu, UNESCO menyarankan dengan sangat kepadaIndonesia untuk senantiasa menjaga dan melestarikan karya dan warisan budayanya.
*                Pengertian Angklung
Angklung adalah alat musik yang terbuat dari ruas-ruas bambu, cara memainkannya digoyangkan serta digetarkan oleh tangan, alat musik ini telah lama dikenal di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.Kata Angklung berasal dari Bahasa Sunda “angkleung-angkleungan”yaitu gerakan pemain Angklung dan suara “klung” yang dihasilkannya.Angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti pecah.Jadi Angklung merujuk nada yang pecah atau nada yang tidak lengkap.Sedangkan arti angklung menurut mitologi Bali berasal dari kata angka artinya nada, “lung”  artinya patah hilang, sehingga dapat pula diartikan sebagai nada/laras yang tidak lengkap, dan sesuai dengan istilah cuman kirang di Bali yang berarti kesurupan empat nada.Kata Angklung diambil dari cara alat musik tersebut dimainkan.Alat musik ini terbuat dari sepasang tabung bambu, yang dirangkai dengan beberapa bilah bambu lainnya.Struktur tersebut menghasilkan karakter suara yang unik dan sukar ditiru oleh instrumen musik lainnya.
*                Cara Pembuatan Angklung
Cara membuat Angklung yaitu:
1.                   Seruas bambu dikupas dan ukuran panjang pendek serta diameter diselaraskan dengan ukuran yang ditentukan.Untuk meninggikan nada biasanya dengan cara memperkecil volume yaitu memotong ujung daun, sedangkan untuk merendahkan nada dengan cara memperbesar volume tabung.Memperbesar volume tabung dilakukan dengan cara menipiskan bibir tabung atau bibir angklung dilapisi lilin.Dapat pula dengan cara menipiskan tangkai angklung sebagai daunnya.
2.                  Bambu yang dibuat angklung diolah dengan cara khusus.Waktu penebangan dilakukan pada saar kemarau. Setelah ditebang bambu dibiarkan hingga daun-daunnya rontok dengan sendirinya, kemudian dipotong-potong menurut ukuran yang dibutuhkan. Setelah itu diikat lalu direndam selama satu minggu. Fungsi perendaman adalah untuk melepaskan kotoran yang melekat pada tabung dan ruas bambu. Proses selanjutnya bambu dikeringkan (digarang dina para seuneu) selama 40 hari. Bambu yang terbelah tidak memenuhi syarat mutu untuk angklung. Bambu yang utuhlah yang memenuhi syarat standar mutu dibuat angklung.
*                  Bagian – bagian Angklung
Angklung terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
1.                   Tabung sora yang terdiri dari 2 Tabung
a.                   Tabung kecil terletak di sebelah kiri dan,
b.                  Tabung besar yang berada di sebelah kanan
2.                  Ancak yaitu bagian rangka Angklung yang dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
c. Jejer bagian dari ancak (rangka angklung)
d. Tabung dasar (bawah)
e. Palang Gantung sebagai penyangga tabung sora
Angklung di Bali terdiri dari 4 ancak, seperti yang terdapat pada nama-nama angklung Ciusul Banten di antaranya :
1.                    Angklung kecil bernama kingking
2.                  Angklung no. 2 bernama panempas
3.                   Angklung besar bernama engklok
4.                  Angklung terbesar bernama jongjorang
Angklung Ciusul ini dilengkapi dengan dog-dog jor, bende, dan kecrek seperti angklung Citorek banten. Angklung gubrag juga mempunyai fungsi yang hampir sama dengan angklung Ciusul Banten.
Angklung gubrag yang berasal dari daerah Kabupaten Bogor ini berfungsi untuk upacara adat bercocok tanam padi. Jumlah instrumen angklung yang dipergunakan ada 9 buah, yang dilengkapi dengan dog-dog lojor yang berfungsi sebagai kendang. Hanya titi laras pada angklung gubrag adalah pelog, berbeda dengan angklung Ciusul Banten.









~ HASIL DISKUSI TENTANG ALAT MUSIK CALUNG ~
*                Sejarah Calung
Calung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan menjadi ciri khas budaya Sunda yang selama ini ada dan bertahan di sana, sering kali orang menganggap sama antara calungdengan angklung, pada dasarnya alat musik ini sama-sama terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan nada-nada harmonis, bedanya adalah pada cara memainkannya, kalau angklung dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyang-goyangkan, sedangkan calung dimainkan dengan cara dipukul.
Jika ditelisik lebih jauh lagi, calung menurut Kamus Umum Bahasa Sunda adalah tatabeuhan tina awi guluntungan, aya siga gambang, aya nu ditiir sarta ditakolan bari dijinjing. Nah, dari pengertian tersebut dapat dimaknai bahwa calung adalah sejenis alat musik yang terbuat dari bambu, yang dimainkan dengan cara memukul sembari dijinjing. Calung juga mempunyai pengertian lainnya, yakni seni pertunjukan.Nah, seni pertunjukan ini tentunya dengan menggunakan alat pokoknya calung.Lantas, apa yang membedakan antara calung dan angklung? Karena merupakan sebuah prototipe dari angklung, perbedaannya hanya dari cara memainkannya. Jika bermain angklung dilakukan dengan cara digoyangkan, calung dimainkan dengan cara dipukul.
Tentu saja bahanuntuk membuat calung dan angklung ini sama, yakni bambu. Agar suara yang dihasilkannya bagus, bambu tersebut dipilih dengan baik.Biasanya, bamboo yang digunakannya adalah jenis awi wulung dan awi temen.Bermain calung tentunya tidak sembarang kita memukulnya.Ada beberapa hal dasar yang harus kita ketahui.Nah, salah satu di antaranya adalah memukul bilahan bambu yang disusun menurut tangga nada, yakni da-mi-na-ti-la. 
Calung terbuat dari bambu hitam yang memang khusus digunakan untuk membuat calung, karena suara yang dihasilkan akan lebih baik bila menggunakan jenis bambu ini.

*                Bentuk-bentuk calung :
1.      Calung Gambang
Calung gambang adalah sebuah calung yang dideretkan diikat dengan tali tanpa menggunakan ancak/standar.Cara memainkannya adalahkedua ujung tali diikatkan pada sebuah pohon/tiang sedangkan kedua tali pangkalnya diikatkan pada pinggang si penabuh.Motif pukulan mirip memukul gambang.
2.       Calung Gamelan
Calung Gamelan adalah jenis calung yang telah tergabung   membentuk ansambel. Sebutan lain dari calung ini adalah salentrong (di Sumedang), alatnya terdiri dari:
-      Dua perangkat calung gambang masing-masing 16 batang
-      Jengglong calung terdiri dari 6 batang
-      Sebuah gong bamboo yang biasa disebut gong bumbung
-      Calung Ketuk dan Calung Kenong terdiri dari 6 batang Kendang
Lagu-lagunya antara lain Cindung Cina (Cik indung menta Caina),  kembang lepang, ilo-ilo, gondang.
3.       Calung Jingjing
Calung Jingjing adalah bentuk calung yang ditampilkan dengan dijingjing/dibawa dengantangan yang satu sedang tangan yang lainnya memegang pemukul. Calung dalam bentuk ini lebih digemaridibandingkan dengan bentuk calung yang lain.
Alatnya terdiri dari:
-  Calung Melodi mempunyai sepuluh nada s.d. 12 nada
-  Calung pengiring/akompanyemen terdiri dari 10 nada
-  Calung Jengglong terdiri dari 5 nada
-  Calung besar sebanyak dua batang/nada berfungsi sebagai kempul dan gong
*    Perkembangan Calung
Jenis calung yang sekarang berkembang dan dikenal secara umum yaitu calung jingjing. Calung jingjing adalah jenis alat musik yang sudah lama dikenal oleh masyarakat sunda, misalnya pada masyarakat sunda di daerah Sindang Heula – Brebes, Jawa tengah, dan bisa jadi merupakan pengembangan dari bentuk calung rantay. Namun di Jawa Barat, bentuk kesenian ini dirintis popularitasnya ketika para mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD) yang tergabung dalam Departemen Kesenian Dewan Mahasiswa (Lembaga kesenian UNPAD) mengembangkan bentuk calung ini melalui kreativitasnya pada tahun 1961.
Menurut salah seorang perintisnya, Ekik Barkah, bahwa pengkemasan calung jingjing dengan pertunjukannya diilhami oleh bentuk permainan pada pertunjukan reog yang memadukan unsur tabuh, gerak dan lagu dipadukan. Kemudian pada tahun 1963 bentuk permainan dan tabuh calung lebih dikembangkan lagi oleh kawan-kawan dari Studiklub Teater Bandung (STB; Koswara Sumaamijaya dkk), dan antara tahun 1964 – 1965 calung lebih dimasyarakatkan lagi oleh kawan-kawan di UNPAD sebagai seni pertunjukan yang bersifat hiburan dan informasi penyuluhan (Oman Suparman, Ia Ruchiyat, Eppi K., Enip Sukanda, Edi, Zahir, dan kawan-kawan), dan grup calung SMAN 4 Bandung (Abdurohman dkk). Selanjutnya bermunculan grup-grup calung di masyarakat Bandung, misalnya Layung Sari, Ria Buana, dan Glamor (1970) dan lain-lain, hingga dewasa ini bermunculan nama-nama idola pemain calung antara lain Tajudin Nirwan, Odo, Uko Hendarto, Adang Cengos, dan Hendarso.
Perkembangan kesenian calung begitu pesat di Jawa Barat, hingga ada penambahan beberapa alat musik dalam calung, misalnya kosrek, kacapi, piul (biola) dan bahkan ada yang melengkapi dengan keyboard dan gitar.Unsur vokal menjadi sangat dominan, sehingga banyak bermunculan vokalis calung terkenal, seperti Adang Cengos, dan Hendarso.
Calung yang hidup dan dikenal masyarakat sekarang merupakan prototipe dari angklung yang cara menabuhnya berbeda dengan angklung  cara menabuh calung yaitu dengan memukul-mukul batang ( wilahan ) dari ruas-ruas atau tabung bambu yang tersususn menurut titi laras
( tangga Nada ) penta tonik ( da mi na ti la da ).
     Ada dua bentuk calung sunda yaitu calung rantay dan calung Jingjing waditra calung jinjing terbuat dari bahan bambu hitam ( awi hideung) dan seperangkat calung jingjing yang digunakan dalam pertunjukan biasa bertangga nada Salendro ( bertangga nada Pelog ) serta Madenda
( nyorog ) wadrita calung jinjing merupakan perkembangan dari bentuk calung Rantai/calung Gambang, calung dalam bentuk ini sudah merupakan seni pertunjukan yang bersifat hiburan.
     Calung jinjing berasal dari bentuk dasar calung rantay ini telah dibuat dalam empat bagian bentuk wadrita yang terpisah , keempat buah wadrita terpisah ini memainkan dengan cara dijinjing oleh empat pemain dan masing-masing memegang calung dalam fungsi berbeda . Wadrita calung terdiri dari 1 Kingking, 2 Panepas, 3 jongong, 4 gonggong sedangkan calung kingking jumlahnya limabelas nada / oktaf dala nada yang paling kecil ( teringgi )
Calung Panepas jumlahnya lima potong untuk lima nada (1Oktaf) nadanya merupakan sambungan nada terendah calung kingking dan dari lima nada tersebut ada yang yang dibagi dua ada yang digorok ( disatukan jongjong seperti halnya panepas yang berbeda hanya nadanya yang lebih rendah dari panepas ) nada panepas bentuknya selalu tinggi dibagi dua yaitu 3 potong untuk nada berturut-turut dari yang tinggi, dua potong untuk dua nada lanjutan.
Calung Gonggong merupakan calung yang paling besar jumlahnya hanya dua bumbung yang disatukan keduanya dalam nada rendah diantara keseluruhan calung. Jenis calung yang sekarang berkembang dan dikenal adalah calung jingjing .
Calung yang perkembangannya lebih mengarah pada kecalung dangdut (caldut) lagu maupun musiknya ditambah drum, gitar, keybord dan memakai tata lampu untuk pertunjukannya. Di Kabupaten Bandung yang tercatat di Dinas Kebudayaan dan Parawisata tersebar di Kecamatan maupun di desa-desa kurang lebih 40 group diantaranya Marahmay, Oces, Cinde agung, Sinar Pasundan, Mitra Siliwangi, Calawak Group, Mekar wangi, Gentra Priangan, Dangdiang, sariak layung dll.

*    Fungsi Calung

Tentunya berbagai alat musik yang digunakan memiliki fungsi yang berbeda-beda.Pada awalnya, calung berfungsi sebagai sarana upacara ritual masyarakat sunda.Calung difungsikan sebagai alat pengiring dalam upacara adat seperti mapag sri.Selain sebagai media upacara ritual, calung pun berfungsi sebagai alat hiburan dan seni pertunjukan.
Dalam perkembangannya, fungsi calung bergeser pada fungsi yang terakhir, yakni sebagai seni pertunjukan.Sebagai seni pertunjukan yang menggunakan alat pokok calung, calung telah melahirkan beberapa seniman.Kita lihat saja seniman asal Jawa Barat, Hendarso (Darso), yang menunjukkan bakat seninya yang diiringi dengan calung. 
Sebenarnya, para inohong Sunda sangat gembira dengan munculnya Darso.Darso telah dianggap mempopulerkan calung sebagai alat musik tradisional sunda.Gaya seni pertunjukan Darso ternyata telah merasuk kepada para penerus musik tradisional sunda.Untuk mengikuti perkembangan zaman, sekarang calung telah dipadukan dengan jenis musik tertentu, yakni dangdut, yang biasanya disebut caldut (calung dangdut).


 
FREE BLOG TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS